Kamis, 06 Februari 2014

Game ''Flappy Bird'' Bikin Ketagihan

 

Virus baru menyerang penggila game di Android dan iOS. Belakangan, banyak pengguna smartphone yang matanya terkonsentrasi sembari mengetuk-ngetukkan jarinya di layar smartphone. Mereka terbius game baru bernama "Flappy Bird".

Apa yang menyebabkan Flappy Bird menjadi sebuah fenomena? Mengapa semakin banyak yang membicarakannya di media sosial? Padahal, jika melihat tampilannya, game ini terlihat biasa saja dan mudah dimainkan.

Sarah Young dari firma mobile advertising NativeX mencoba menganalisis mengapa Flappy Bird menjadi sangat digemari, seperti dilansir Venturebeat, Rabu (1/2/2014).

Salah satu alasannya, gameplay yang mengandalkan kelincahan itu bisa dimainkan dalam waktu yang tidak lama sehingga pemain secara tidak sadar mengulangnya terus-menerus saat "game over".

Pemain kemudian ingin berbagi skor yang dicapainya dengan rekan-rekannya, sehingga beredar viral di berbagai media sosial, seperti Twitter, Facebook, dan Path. Selain skor, pemain Flappy Bird juga berbagi soal perjuangan "hidup-matinya" untuk meraih skor tertentu.

"Game ini membuat ketagihan," ujar Young. Selain itu, Flappy Bird juga disebut kompetitif dan menantang, butuh keterampilan tinggi, sesi permainan yang singkat, sulit dimenangkan, dan pemain seolah bernostalgia dengan game 8 bit jadul.

Flappy Bird menjadi game populer di platform iOS dan Android selama beberapa pekan belakangan. Walau tampilannya sederhana, namun game ini memiliki gameplay yang susah.

Kepopuleran Flappy Bird tidak dibantu oleh promosi besar-besaran, bot di jejaring sosial, atau  promosi berbayar dan review-review palsu. Kepopulerannya murni karena game ini berhasil membuat orang penasaran.

Dalam game ini, pemain harus menjaga agar seekor burung tetap terbang mengepakkan sayapnya dengan cara mengetuk (tap) layar smartphone.

Bukan hanya sembarang terbang saja, namun tantangannya di sini adalah menjaga agar burung tersebut tidak menabrak pipa-pipa hijau dengan cara terbang melalui celah-celahnya. Pipa-pipa hijau tersebut sepintas mengingatkan kita pada game Mario di platform Nintendo.

Sumber: Tekno Kompas

Support